Jumat, 26 Februari 2016

Edukasi Bencana Asap di SDN 037 dan SDN 183

Bencana Asap yang terjadi di Provinsi Riau berdampak pada seluruh Aspek Kehidupan masyarakat terutama dibidang Pendidikan. Banyak kegiatan belajar-mengajar yang terganggu dari tingkat Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Karena itu kami dari Paguyuban KSE UNRI pada 28 dan 31 Oktober 2015 melakukan Edukasi ketingkat paling dasar yakni Sekolah Dasar dengan tujuan agar sejak dini para pelajar tahu tentang penyebab, Akibat dan cara mangatasi bencana Asap serta pemanfaatan Tanaman Sansevieria. Sekolah yang kami tuju adalah SDN 037 dan SDN 183 Pekanbaru, Kegiatan yang dilakukan adalah  pemberian materi dari Paguyuban KSE UNRI dan Penyerahan Tanaman Sansevieria.

Berikut beberapa dokumentasi Edukasi Bencana Asap di SDN 037 dan SDN 183 Pekanbaru









AKSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN "Agresi Masker Melawan Asap"

Bencana Kabut Asap yang terjadi di Provinsi Riau merupakan bencana yang sudah menjadi bencana tahunan. Ini terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu pembakaran hutan untuk membuka lahan, pengalihan fungsi lahan, ekploitasi hutan, dan lain-lain. Bencana kabut asap pada tahun 2015 merupakan bencana kabut asap yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung hampir 3 bulan. Karena itu kami dari Paguyuban KSE UNRI melakukan Kegiatan Agresi Melawan Asap dengan cara membagikan masker dan edukasi tentang bahaya asap dibeberapa titik seperti di Persimpangan Lampu Lalu Lintas  Tapek Gadang dan Di depan Mall SKA pada 18 Oktober 2015. Kemudian Paguyuban KSE UNRI juga melalukan sosialisasi dan edukasi tentang asap dan pemanfaatan  Tanaman Sanseviera dalam menanggulangi bencana Asap dibeberapa Sekolah Dasar di Pekanbaru. kegiatan ini juga didukung oleh beberapa Universitas di Indonesia seperti UNPAD, UDAYANA, UNAND dan UNISBA serta Rumah sakit Universitas Riau.

Dokumentasi pembagian masker kepada masyarakat Pekanbaru pada saat Provinsi Riau terkena musibah  bencana asap. Dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Oktober 2015 yang berlokasi di persimpangan lampu lalu lintas Tabek Gadang dan di Depan Mall SKA.






Rabu, 17 Februari 2016

SEJARAH PAGUYUBAN KSE UNIVERSITAS RIAU

Paguyuban KSE UNRI berdiri pada tanggal 22 Februari 2015. Dengan jumlah penerima pertama sebanyak 5 orang, diantaranya yaitu :
  1. Yuki Firmansyah (Teknologi Pertanian, Akt.2010)               : Pembina
  2. Ronny Ardiansyah (Agroteknologi, Akt.2013)                      : Ketua Umum
  3. Desty Wulandari (Manajemen, Akt.2011)                            : Sekretaris dan Bendahara Umum
  4. Muhammad Haris T.(Hubungan Internasiaonal, Akt.2013) : Ketua Divisi Humas      
  5. Gilang Ramdhan (Pendidikan Olahraga, Akt.2011)            : Anggota Humas
 Motto : " Gurindam Dua Belas "

Awalnya, Yuki Firmansyah mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan Kepemimpinan di Akademi Militer, Magelang Jawa Tengah. Setelah pelatihan, Yuki dititipkan oleh Pak Hengky (COO Yayasan Karya Salemba Empat), bahwa dalam waktu satu bulan, sudah harus mendirikan Paguyuban di UNRI. Setelah diskusi dengan teman-teman Beasiswa 2014/2015, akhirnya disepakati bahwa perwakilan, yakni dari tiga dari lima penerima, harus berangkat ke Paguyuban KSE UNAND. Akhirnya, Yuki, Ronny, dan Haris lah yang berangkat ke Paguyuban KSE UNAND.

Sesampainya di sana, perwakilan Paguyuban KSE UNRI dibimbing serta diajarkan oleh teman-teman Paguyuban UNAND, bagaimana untuk mendirikan serta mengembangkan Paguyuban. Diajarkan bagaimana agar KSE UNRI dapat membentuk susunan pengurus.
Pada 22 Februari 2015 disahkanlah Paguyubn KSE UNRI beserta susunan kepengurusannya, oleh ketua Paguyuban KSE UNAND 2014/2015. Di ikuti dengan penyerahan bendera Paguyuban KSE UNRI. Dengan demikian resmilah Paguyuban KSE UNRI didirikan.

SEJARAH YAYASAN KARYA SALEMBA EMPAT

 
      Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) didirikan pada tahun 1998 oleh delapan orang alumni FEUI Angkatan 1984 yang percaya bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan dari tingkat pendidikan yang didapat. Mereka merasa bahwa negara telah banyak membantu dimasa kuliah, sehingga mereka berkewajiban untuk memberikan kembali subsidi yang telah diberikan Negara. Bentuk pengembalian yang mereka lakukan adalah dengan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial untuk menyelesaikan studi mereka. Yayasan Karya Salemba Empat percaya bahwa upaya bersama-sama dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa adalah kunci untuk masa depan Bangsa. Melalui pendidikan akan menghasilkan insan-insan yang cerdas yang menjadi modal utama bangsa ini. Kami berkeyakinan bahwa setiap insan manusia harus diberi kesempatan yang sama dalam pendidikan. Kerjasama yang baik yang telah terjalin antara Yayasan, Donatur dan Civitas Akademika selama ini menjadi faktor utama semakin berkembang pesatnya Yayasan Karya Salemba Empat. Kami akan terus fokus untuk memfasilitasi jenjang pendidikan formal melalui program beasiswa bagi para mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial di Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia. 

Nama-nama pendiri dari kiri ke kanan : 
Rizal B. Prasetijo (Dewan Pembina), Salustra Satria (Dewan Pengawas), Mirza Adityaswara (Ketua Dewan Pembina), Basya G. Himawan (Founder), Tatan A. Taufik (Ketua), Robert Tumiwa (Founder), Laksono Widodo (Dewan Pembina), dan Satriadi Indarmawan (Ketua Dewan Pengawas).